Film yang dirilis pada
Desember 2014 diangkat dari sebuak buku yang ditulis oleh Merry Riana yang
berjudul “Mimpi Sejuta Dolar”. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Merry
Riana yang diperankan oleh Chelsea Islan saat masa dia kuliah hingga dia sukses
seperti sekarang. Film tersebut diawali dari tragedi Trisakti pada tahun 1998,
saya cukup kagum ketika sutradara dari film tersebut yaitu Hestu Saputra dapat
membuat suasana yang mencekam seperti pada tahun tersebut. Pada tragedi
Trisakti, seluruh toko – toko di daerah Jakarta dijarah seluruh isinya,
termasuk toko elektronik yang dimiliki oleh ayahnya Merry Riana. Karena itu,
harapan awal Merry Riana yang ingin masuk ke dalam universitas Trisakti pupus
dan demi keamanan Merry Riana pun dimasukkan ke NTU (Nanyang Technological
University) di Singapura sedangkan keluarga Merry Riana pergi ke Semarang. Di bandara, orang tua Merry (Ferry Salim & Cynthia
Lamusu) menjual apa yang menempel di badan dan hanya mampu membeli satu tiket,
yang penting Merry selamat pikir mereka.
Di
Singapura, dia bertemu dan tinggal untuk sementara waktu bersama sahabat
penanya yaitu Irene (Kimberly Ryder). Permasalahan pun muncul saat pertama kali
Merry Riana masuk ke NTU, yaitu dia tidak memiliki uang yang cukup untuk
membayar keuangan di kampusnya senilai $40.000 dan ternyata di kampus tersebut
ada program student loan yang hanya didapat jikadia memiliki seorang penjamin
dan penjaminnya adalah mahasiswa senior Irene yaitu Alva (Dion Wiyoko). Meskipun
pada awalnya Alva menolak untuk menjadi penjamin Merrry Riana karena sifatnya
yang cuek dan perhitungan namun pada akhirnya dia maun menjadi penjamin Merry
Riana. Hal ini lantas tidak membuat Merry Riana diam dan lantas langsung
mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Singapura karena tidak
ingin membebani kedua orang tuanya yang sedang menderita kerugian karena krisis
ekonomi global pada tahun 1998. Dia bekerja bersama Alva dari mulai membagikan
brosur, menjadi kuli angkut barang, bermain - main dengan saham, cleaning service di Singapore Flyer, sampai dengan bisnis MLM (Multi Level Marketing).
Meskipun hampir seluruh pekerjaan yang dia jalani bersama Alva gagal terutama
MLM yang mengakibatkan dia berurusan dengan pihak kepolisian Singapura tetapi
dia tetap berusaha dan akhirnya mendapatkan satu juta dolar pertama dia di
Singapura pada umur 26 tahun.
Penokohan
dari tiap tokoh juga cukup bagus karena menggunakan pemeran – pemeran yang
cocok dengan peran mereka dan dapat membuat penonton terkejut. Seperti siapa
yang dapat sangka orang seperti Alva yang perhitungan dan cuek dapat menjadi
sosok yang romantis yang dapat membuat Merry Riana jatuh hati, atau Irene yang
ceria dapat mnjadi seorang yang pendendam dan pemarah ketika hatinya disakiti.
Penonton dapat merasakan komedi, kisah cinta, dan juga arti kehidupan dalam
film ini. Semua dialog antar tokoh membangun semua karakter antar tokoh yang
berada dalam film ini.
Mengambil
tempat di 2 lokasi yang berbeda yaitu Indonesia dan Singapura membuat film ini
menyajikan pemandangan – pemandangan yang menyegarkan mata. Mulai dari
tegangnya suasana tragedi Trisakti, sibuknya jalan Orchard di Singapura, dan
indahnya pemandangan Singapura di dalam Singapore
Flyer.
Namun
seperti beberapa novel atau buku yang diadaptasi menjadi film, selalu ada
beberapa hal penting yang tidak sesuai dengan novel atau buku aslinya. Seperti
seharusnya Merry Riana diberi bekal satu set komputer saat akan berangkat ke
Singapura untuk bertukar surat elektronik kepada keluarganya saat di Singapura
namun pada film Merry Riana meminjam komputer Irene untuk bertukar surat
elektronik kepada keluarganya. Kemudian pada film tersebut tidak diceritakan
perjuangan Merry Riana dan Alva untuk mendapatkan tiket seminar Anthony Robbins
padahal pada bagian tersebut merupakan bagian yang menarik untuk diceritakan
kembali.
Terlepas
dari segala kekurangannya, film ini cocok untuk ditonton untuk segala umur
karena mengandung nilai – nilai kehidupan seperti jangan menghakimi seseorang
dari tampak fisiknya, tetaplah berjuang untuk mencapai sesuatu, dan kasih
sayang orang tua tidak ada batasnya.
Filmnya menarik semoga cepat ada dibioskop kota saya
BalasHapusStreamingnya Sudah Ada Gan ??
BalasHapusSudah ada gan, silahkan cari di google link sudah bertebaran.
Hapus